Senin, 29 Oktober 2012

Hari pertama Ujian Tengah Semester (UTS) di UNHI Denpasar.



(Denpasar,29/10/12) Suasana kampus UNHI Denpasar tampak ramai tidak seperti  hari biasanya, sore tadi tempat parkir kampus UNHI penuh sesak oleh kendaraan mahasiswa dan dosen. Atasan putih dan bawahan hitam dibalut jas almamater  kuning mendominasi pakaian mahasiswa. Senin sore adalah hari pertama pelaksanaan Ujian Tengah Semester (UTS) di UNHI, wajar saja kampus ramai akan kehadiran mahasiswa untuk mengikuti ujian. Seluruh fakultas di UNHI serempak melaksanakan UTS dari hari senin(29/10/12) sampai dengan hari jumat (02/11/12). UTS di UNHI sama halnya dengan UTS dikampus-kampus lain yang bertujuan mengevaluasi hasil belajar siswa selama 3 bulan (setengah semester). 

Pelaksanaan UTS di UNHI pada hari pertama berjalan cukup baik, Tata ruang ujian dan kenyamanan kampus mendukung pelaksanaan UTS terutama ketenangan yang sangat dibutuhkan peserta ujian untuk mengerjakan soal-soal ujian. Selama pelaksanaan ujian, mahasiswa mengerjakan soal-soal secara serius dan tenang dengan diawasi oleh pengawas di setiap ruang ujian. 

Namun ada beberapa hal yang dikeluhkan mahasiswa,  seperti yang diungkapkan Ayu salah satu mahasiswa UNHI  “saya gak tahu ruang ujian dimana kak, biar tahu ya sms atau telepon teman sekelas. Kalau ujian yang lalu kan disosialisasikan lewat facebook jadi kita gak bingung nyari ruangan, kenapa Ujian sekarang gak kayak gitu lagi”. Hal ini mungkin disebabkan karena ada beberapa kelas yang ruangannya tidak sama saat hari kuliah biasa dan pindah saat ujian. Semoga pihak fakultas maupun universitas mendengarkan suara mahasiswa sehingga bisa menjadi evaluasi ke depannya dalam rangka membangun UNHI kearah yang lebih baik. (Gun)

Pelatihan Jurnalistik Tingkat Dasar (PJTD) PPMI DK Denpasar



(Denpasar.29/10/12) Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia Dewan Kota Denpasar (PPMI DK Denpasar) kemarin sore 28 oktober 2012 mengakhiri kegiatan Pelatihan Jurnalistik Tingkat Dasar (PJTD). Kegiatan ini diadakan selama 2 hari dari tanggal 27-28 oktober 2012 di Ashram Gandhi Puri, Desa PakseBali Kabupaten Klungkung. Kegiatan PJTD ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dasar tentang jurnalistik bagi para anggota PPMI DK Denpasar itu sendiri, selain itu pelatihan ini juga menandai kebangkitan PPMI DK Denpasar yang sempat vakum beberapa tahun yang lalu.

Pada hari pertama pelatihan seluruh peserta diberikan beberapa materi, “materi yang diberikan antara lain tentang organisasi PPMI DK Denpasar, 9 elemen jurnalistik, 7 kriteria sumber anonim, teknik penulisan berita dan jenis berita,  teknik reportase dan wawancara, TOR (term of reference), dan manajemen redaksi. Pematerinya dalam pelatihan ini adalah I Wayan Widyantara (Sekjen PPMI DK Denpasar), Richi P Anyan (Dewan Etik Nasional/DEN) PPMI, dan Abdul Haris ( Alumni PPMI DK Denpasar, LPM Maestro Fak.Teknik UNUD).
  
Berbeda dengan hari pertama, pada hari kedua pelatihan seluruh peserta dan panitia PJTD melakukan tracking bersama. Kegiatan tracking ini dilakukan semata-mata hanya untuk olahraga pagi sekaligus refreshing untuk peserta dan panitia setelah satu hari kemarin disibukan dengan materi pelatihan. Kegiatan ini dimulai dengan start menuruni bukit dari halaman belakang Ashram Gandhi Puri, sampai di bawah menyebrangi sungai kemudian mendaki bukit hingga sampai di Desa Tohjiwa. Dari sana seluruh peserta dan panitia berjalan menyusuri jalan raya untuk kembali lagi ke Ashram Gandhi Puri mengikuti agenda pelatihan.” ujar Maya Agrevina selaku ketua panitia PJTD. .

Ia juga menambahkan bahwa selain penyajian materi, pada pelatihan ini peserta juga diberikan tugas reportase dan menulis berita straight news atau soft news. Peserta diberikan waktu selama 30 menit untuk mewawancarai narasumber, kemudian informasi yang telah terkumpul dirangkai untuk menjadi sebuah tulisan sesuai dengan petunjuk tugas di awal. Setelah tulisan selesai, seluruh peserta membacakan dan saling memberikan komentar terhadap tulisan masing-masing  secara bergantian.

“Kegiatan PJTD ini targetnya adalah semua peserta memahami pengetahuan dasar jurnalistik, selain itu setelah pelatihan ini diharapkan seluruh peserta sudah bisa menulis berita straight news atau soft news. Pelatihan ini juga berfungsi untuk proses kaderisasi, merekrut anggota baru di masing-masing LPM yang tentu saja akan melanjutkan eksistensi PPMI DK Denpasar itu sendiri ” ujar Sekjen PPMI DK Denpasar menambahkan sembari foto bersama yang menandai berakhirnya kegiatan pelatihan. (Gun)


Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Free Web Hosting