Jumat, 10 Agustus 2012

Peran & Fungsi Mahasiswa

Peran dan fungsi mahasiswa? Sebagai mahasiswa, sudah tahukah anda tentang peran dan fungsi mahasiswa? Peran dan fungsi mahasiswa sangat perlu dipahami agar sebagai mahasiswa, kita tahu apa yang seharusnya kita kerjakan dan apa yang seharusnya menjadi tanggung jawab kita.Sebagai mahasiswa, pola pikir kita sudah jauh berbeda dengan anak – anak sekolah pada umumnya.Tanggung jawab yang kita pikulpun jauh lebih berat.Kita sudah harus bisa berfikir jauh kedepan.Kita harus benar-benar menjalankan hak dan kewajiban berkaitan dengan peran dan fungsi yang sudah disematkan semenjak awal berubah status sebagai mahasiswa.Ada empat peran dan fungsi mahasiswa, yakni Iron Stock, Agent of Change, Social Control, dan Moral Force.Untuk lebih jelasnya kita bisa membahas satu – satu apa penjelasan dari peran dan fungsi mahasiswa itu sendiri.
Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Hindu Indonesia (BEM UNHI) 2010-2011
Yang pertama ialah Iron Stock. Iron bisa diartikan sebagai besi. Besi adalah sebuah benda yang kuat dan tidak mudah untuk dirusak .Dan stock merupakan stok atau cadangan atau pengganti atau penerus.  Dari arti di atas setidaknya kita pasti sudah punya  gambaran tentang definisi dari Iron Stock itu sendiri.Bisa didefinisikan bahwa mahasiswa adalah generasi penerus yang mana suatu saat nanti akan menggantikan para pemimpin yang ada dimasa sekarang  dan sebagai mahasiswa kita wajib memiliki mental yang kuat untuk menjalani masa depan yang pasti akan lebih berat dari hari ini.
Agent of Change, atau bisa diartikan sebagai agen perubahan. Perubahan yang bagaimana?Pastinya ialah perubahan yang positif.Perubahan dimana Indonesia bisa menjadi negara memiliki harkat dan martabat di negara lain.Tidak muluk – muluk, perubahan itu bisa dimulai dari perubahan sistem Indonesia yang mungkin sekarang masih belum sempurna.Mengubah, itulah yang merupakan tugas dari seorang mahasiswa.Namun, di Indonesia sendiri, anak muda yang berkesempatan dan mampu meraih kursi di perguruan tinggi masih sangat sedikit sekali. Maka dari itu, mahasiswa dinilai memiliki intelektual yang baik dan kematangan berpikir yang cukup teruji. Karena itu mahasiswa diharapkan mampu melakukan perubahan terhadap suatu bangsa ke arah yang lebih baik.Mahasiswa tidak hanya sebagai generasi penerus tetapi mahasiswa juga merupakan generasi pelurus untuk masa depan.
Social Control, atau bisa disebut seabagi kontrol sosial. Benar sekali, mahasiswa sangat tepat jika disebut sebagai sosial kontrol.Karena apa? Karena mahasiswa memiliki pemikiran yang cerdas dan kritis dalam menanggapi suatu masalah.Pemikiran mahasiswa masih luas dan pemikiran mahasiswa itu rasanya bersifat bebas atau bisa dibilang tidak terikat. Dari penjelasan di atas, mahasiswa diharapkan bisa menjadi pribadi yang kritis sehingga mampu untuk menganalisa kejadian yang mungkin menyimpang atau perlu diluruskan pada masalah sosial bangsa. Disini mahasiswa perlu memberi kritik dan saran yang dapat menghasilkan solusi terselesaikannya masalah-masalah yang ada.
Moral Force, yang pantas disebut mahasiswa adalah orang-orang terpilih yang mempunyai moral dimana dapat menjadi contoh yang baik untuk masyarakat sekitar. Tanpa disadari, mahasiswa telah dicap baik oleh masyarakat sekitar yang menjadi tolak ukur orang-orang intelektual bagi mereka. Jadi, untuk membentuk masyarakat sosial yang baik, maka sebagai teladan yang selalu diperhatikan, mahasiswa harus memperbaiki moral terlebih dahulu.

Setelah mengetahui keempat fungsi dan peran mahasiswa di atas, sudah saatnya kita sebagai mahasiswa wajib menerapkan peran dan fungsi mahasiswa tersebut. Tidak mudah memang menjadi orang yang di cap sebagai orang yang baik. Ada beban tersendiri yang menggelayuti diri seorang mahasiswa jika seorang mahasiswa tersebut tidak mampu dalam menjalankan peran dan fungsinya dala masyarakat.
Dalam menjalankan peran dan fungsi mahasiswa tersebut, seorang mahasiswa harus menyatukan beberapa elemen yang sebaiknya ada dalam diri mahasiswa. Sikap yang pertama ialah, prestatif. Seorang mahasiswa yang prestatif diharapkan mampu untuk memberikan kontribusinya kepada masyarakat tanpa ada rasa keterpaksaan. Sikap yang kedua ialah kritis. Dengan sikap kritis, diharapkan mahasiswa mampu untuk menjadi control social dalam  masalah – masalah yang mungkin terjadi dalam  masyarakat. Dan yang paling pokok dari semuanya ialah sikap bertanggung jawab. Tanpa adanya rasa tanggung jawab tidak akan mungkin sebuah keteraturan. Setiap  mahasiswa akan bertindak sesukanya sendiri jika mereka tidak memiliki sikap tanggung jawab ini. Perpaduan seimbang dari ketiga sikap di atas merupakan awal yang baik untuk membangun bangsa ini. Dari sana, pasti akan muncul mahasiswa – mahasiswa yang super dan siap untuk mengubah bangsa ini. Tidak mustahil mereka akan menjadi patriot untuk bangsa ini. Patriot yang harus menjadi generasi pelurus dalam negeri ini. Tidak hanya sebagai generasi penerus saja. Tak ada gunanya jika kita hanya menjadi generasi penerus dari Negara yang penuh dengan kebobrokan ini. Sudah saatnya kita bangkit dan membangun Negara. Sepuluh pemuda pasti akan mampu menggoncangkan dunia dengan pemikiran – pemikiran cerdasnya. Pemikiran yang disertai rasa rendah hati, kritis, dan bertanggung jawab. Semoga mahasiswa Indonesiamampu menjadi patriot bangsa untuk masa mendatang.Hidup Mahasiswa Indonesi.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Free Web Hosting