Selasa, 13 Agustus 2013

Sekilas OSPEK | Mahasiswa Baru Keluhkan Panitia OSPEK Galak dan Fasilitas Toilet.

Orientasi Studi Pengenalan Kampus (OSPEK) di UNHI sudah dimulai pagi (12/8/13) tadi. Ratusan mahasiswa baru hadir mengikuti kegiatan OSPEK lengkap dengan perlengkapan dan tugas yang telah diberikan. OSPEK di UNHI rencananya akan dilaksanakan selama 6 hari dan diakhiri dengan acara penanaman pohon  dan sembahyang di Pura Geger, Tanjung Benoa. 

  
Salah satu mahasiswa baru yang tidak ingin disebutkan namanya menjelaskan bahwa ia mengikuti OSPEK di UNHI mulai jam 5 pagi. “pertama kali mengikuti OSPEK UNHI perasaannya cukup grogi dan tegang, merasa berat dan tertekan dengan tugas-tugas,  barang bawaan dan lain-lain. Selain itu sikap panitia juga agak keras bahkan beberapa panitia cenderung arogan dalam menghadapi mahasiswa baru” ungkapnya ditemui di sela-sela waktu istirahat.



Mahasiswa baru yang berasal dari SMA Negeri di Gianyar ini juga menambahkan bahwa bagaimanapun kita sebagai mahasiswa baru harus bisa beradaptasi dengan teman-teman baru, panitia OSPEK dari BEM dan juga lingkungan kampus. Semoga kedepannya kita bisa mengikuti kegiatan OSPEK hingga akhir dengan baik.


Sementara itu salah satu mahasiswi yang juga tidak ingin disebutkan namanya menyebutkan bahwa “OSPEk di UNHI sangat susah dan cukup berat, terbukti saya datang terlambat dan diberi hukuman ini itu oleh panitia. Tapi lama kelamaan cukup mengasyikan kenal sama teman baru, hiburan dari teman-teman dan panitia”

Mahasiswi ini sedikit mengeluhkan kondisi fasilitas yang ada di UNHI khususnya keberadaan toilet , ia mengatakan bahwa sedikit bingung  mencari toilet. “Kita bingung mau ke toilet, sudah ketemu toilet tapi rame, ada toilet yang rusak tidak bisa dikunci atau airnya mati” ungkapnya.


Dari segi penyelenggaraan OSPEK yang telah dipercayakan kepada Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) sebagai panitia pelaksana. BEM juga seluruh panitia pelaksana hendaknya bisa memberikan contoh tauladan kepada mahasiswa baru bukannya malah membentak-bentak tanpa alasan atau berprilaku “over acting” pamer pencitraan.


Bukan hanya BEM saja, pihak rektorat seharusnya juga  lebih memperhatikan sarana prasarana atau fasilitas yang ada di kampus khususnya keberadaan toilet. Keberadaan toilet di kampus  memang cukup banyak, namun mahasiswa baru tidak mengetahui keberadaannya terlebih lagi pada saat pagi-pagi buta dimana hari masih gelap. Untuk itu diharapkan pihak rektorat dan BEM selaku panitia pelaksana memberikan papan penunjuk toilet atau mengarahkan agar memudahkan mahasiswa baru.


Beberapa pendapat mahasiswa baru diatas harusnya bisa dijadikan bahan evaluasi oleh semua pihak, tentunya hal ini bertujuan untuk membangun UNHI kea rah yang lebih baik kedepannya.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Free Web Hosting