Orientasi Studi
Pengenalan Kampus (OSPEK) di UNHI sudah dimulai pagi (12/8/13) tadi. Ratusan
mahasiswa baru hadir mengikuti kegiatan OSPEK lengkap dengan perlengkapan dan tugas
yang telah diberikan. OSPEK di UNHI rencananya akan dilaksanakan selama 6 hari
dan diakhiri dengan acara penanaman pohon
dan sembahyang di Pura Geger, Tanjung Benoa.
Salah satu mahasiswa baru yang tidak ingin disebutkan
namanya menjelaskan bahwa ia mengikuti OSPEK di UNHI mulai jam 5 pagi. “pertama
kali mengikuti OSPEK UNHI perasaannya cukup grogi dan tegang, merasa berat dan
tertekan dengan tugas-tugas, barang
bawaan dan lain-lain. Selain itu sikap panitia juga agak keras bahkan beberapa
panitia cenderung arogan dalam menghadapi mahasiswa baru” ungkapnya ditemui di
sela-sela waktu istirahat.
Mahasiswa baru yang
berasal dari SMA Negeri di Gianyar ini juga menambahkan bahwa bagaimanapun kita
sebagai mahasiswa baru harus bisa beradaptasi dengan teman-teman baru, panitia
OSPEK dari BEM dan juga lingkungan kampus. Semoga kedepannya kita bisa
mengikuti kegiatan OSPEK hingga akhir dengan baik.
Sementara itu salah satu mahasiswi yang juga tidak ingin
disebutkan namanya menyebutkan bahwa “OSPEk di UNHI sangat susah dan cukup
berat, terbukti saya datang terlambat dan diberi hukuman ini itu oleh panitia.
Tapi lama kelamaan cukup mengasyikan kenal sama teman baru, hiburan dari
teman-teman dan panitia”
Mahasiswi ini sedikit mengeluhkan kondisi fasilitas yang ada
di UNHI khususnya keberadaan toilet , ia mengatakan bahwa sedikit bingung mencari toilet. “Kita bingung mau ke toilet,
sudah ketemu toilet tapi rame, ada toilet yang rusak tidak bisa dikunci atau
airnya mati” ungkapnya.
Dari segi penyelenggaraan OSPEK yang telah dipercayakan
kepada Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) sebagai panitia pelaksana. BEM juga seluruh
panitia pelaksana hendaknya bisa memberikan contoh tauladan kepada mahasiswa
baru bukannya malah membentak-bentak tanpa alasan atau berprilaku “over acting”
pamer pencitraan.
Bukan hanya BEM saja,
pihak rektorat seharusnya juga lebih
memperhatikan sarana prasarana atau fasilitas yang ada di kampus khususnya
keberadaan toilet. Keberadaan toilet di kampus memang cukup banyak, namun mahasiswa baru
tidak mengetahui keberadaannya terlebih lagi pada saat pagi-pagi buta dimana
hari masih gelap. Untuk itu diharapkan pihak rektorat dan BEM selaku panitia
pelaksana memberikan papan penunjuk toilet atau mengarahkan agar memudahkan
mahasiswa baru.
Beberapa pendapat mahasiswa baru diatas harusnya bisa
dijadikan bahan evaluasi oleh semua pihak, tentunya hal ini bertujuan untuk
membangun UNHI kea rah yang lebih baik kedepannya.