DPM
bertugas melakukan pengawasan terhadap seluruh organisasi kemahasiswaan yang
ada di lingkungan kampus UNHI. DPM berhak memberikan sanksi apabila organisasi
kemahasiswaan dalam pelaksanaannya melakukan pelanggaran-pelanggaran yang
menyimpang dari AD/ART organisasi kemahasiswaan.
Organisasi
kemahasiswaan Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) mungkin masih sedikit asing di
telinga mahasiswa UNHI, hal ini wajar saja karena DPM adalah organisasi
kemahasiswaan yang baru terbentuk sesuai keputusan musyawarah mahasiswa (MUSMA)
yang dilaksanakan bulan juli lalu. Lahirnya DPM di UNHI dilatarbelakangi oleh
keinginan mahasiswa agar organisasi mahasiswa yang ada menjalankan tugas dan
fungsinya sesuai dengan AD/ART, selain itu untuk mengantisipasi agar tidak
terjadi pelanggaran-pelanggaran apalagi penyalahgunaan wewenang. Untuk itu
dirasa perlu untuk membentuk organisasi mahasiswa (DPM) yang bertugas untuk
mengawasi organisasi mahasiswa (BEM, Senat Mahasiswa, HMJ dan UKM).
Pande
Astaman, sebagai ketua DPM terpilih menjelaskan bahwa DPM kini telah
mempersiapkan beberapa program kerja baik itu jangka pendek, jangka menengah
dan jangka panjang. “Untuk program kerja di DPM kami membaginya menjadi 3 yaitu
jangka pendek , jangka menengah dan jangka panjang. Untuk yang jangka pendek kami
di DPM lebih menekankan pada kesadaran mahasiswa untuk nantinya tanggap
terhadap lingkungan kampus, salah satunya mengadakan rapat bersama BEM dan
mengadakan jumpa rektor tentang keadaan kampus dan tranparansi kampus. Untuk jangka
menengah, program kerja yang lebih ditekankan adalah pelatihan advokasi untuk
mahasiswa dan organisasi dikampus agar lebih tanggap dengan permasalahan
kampus. Dan yang terakhir jangka panjang yaitu membuat gebrakan aspirasi
mahasiswa dimana nantinya aspirasi ini dapat menjadi tonggak kebangkitan mahasiswa
dan organisasi UNHI” ungkapnya.
Mahasiswa
semester 7 Fakultas Teknik program studi Perencanaan Wilayah Kota (Planologi) ini menambahkan bahwa sebagai organisasi
kemahasiswaan baru, DPM memiliki peran dan fungsi yang sangat vital. Untuk itu
diharapkan kedepannya mahasiswa bisa bekerjasama dan mendukung kinerja DPM.
Mahasiswa harus melakukan pengawasan terhadap semua organisasi kemahasiswaan
termasuk juga DPM sendiri. Saran dan kritik yang membangun sangat diperlukan
untuk membangun organisasi kemahasiswaan UNHI kedepan.
“Semoga
dengan terbentuknya DPM stabilitas serta pengawasan dikampus UNHI lebih baik,
selain itu juga disini perlu adanya controling
terhadap organisasi di UNHI dimana nanti nya organisasi di UNHI dapat berjalan
dengan lancar. Walaupun kami disini sebagai organisasi yang bertugas mengawasi,
kami juga perlu kritikan yang nantinya dapat membangun DPM untuk lebih baik dan
untuk kemajuan UNHI juga” tambahnya. (gun)
0 komentar:
Posting Komentar