Komisi
Pemilu Raya Mahasiswa (PEMIRA) UNHI 2013 pada jumat siang (14/6/2013)
menyelenggarakan sidang Pleno Pengesahan Hasil PEMIRA 2013. Acara sidang ini dilaksanakan serangkaian dengan kegiatan
Pemilu Raya Mahasiswa (PEMIRA) UNHI 2013. Sidang
ini dihadiri oleh kedua pasangan kandidat calon ketua dan wakil ketua BEM, komisi PEMIRA 2013, tim independen, saksi dari kedua
kandidat, dan team sukses dari kedua kandidat, senat mahasiswa dari beberapa
fakultas di UNHI, Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) dan unit kegiatan mahasiswa
(UKM) yang terdapat di UNHI.
Acara
sidang yang dimulai pukul 13.30 wita ini berlangsung cukup “panas”, hal ini
bisa dilihat dari banyaknya interupsi dari peserta sidang juga perdebatan dan
adu argumentasi antar peserta sidang. Hal lain yang menyebabkan kondisi sidang
semakin “panas” adalah karena kandidat urut 1 Astiko Widiatma (Fakultas
Pendidikan Agama dan Seni) menyatakan bahwa terjadi beberapa pelanggaran yang
dilakukan oleh oknum-oknum tertentu mengenai PEMIRA UNHI. Di antaranya terdapat
penggerakan atau pengerahan pemilih yang dilakukan oleh alumni UNHI, menyikapi
hal ini Astiko Widiatma meminta untuk dilakukannya pemilihan ulang. Pelanggaran
lain yang terungkap adalah terjadinya pelanggaran
masa kampanye yang dilakukan oleh kedua pasang kandidat.
Dari hasil rekapitulasi penghitungan
suara yang dilakukan oleh komisi PEMIRA UNHI 2013 mengumumkan bahwa nomor urut
1 Astiko widiatma (Fakultas Pendidikan Agama dan Seni) dan I Wayan
Diarta (Fakultas Ekonomi) mendapat 190 suara. Sedangkan pasangan nomor urut 2 Ni Putu Era Sukmayanti (Fakultas Ekonomi dan I
Gusti Ngurah Made Wira Dharma Putra (Fakultas Pendidikan Agama dan Seni) memperoleh 375 suara, suara tersebut diperoleh setelah dilakukan
pemotongan suara sesuai dengan peraturan yang telah ditentukan, karena salah kedua kandidat melakukan kampanye
melebihi batas waktu yang di tentukan, bahkan salah satu kandidat masih melakukan kampanye melalui media sosial internet “facebook” pada hari H-2 pencoblosan.
Di akhir acara pengesahan suasana
kembali “memanas” karena kandidat no urut 1 Astiko Widiatma tidak mau
menandatangani surat pengesahan rekapitulasi hasil PEMIRA UNHI 2013. Ia
beralasan menolak menandatangani dikarenakan kurang puas dengan pelaksanaan
PEMIRA UNHI 2013 yang banyak terjadi beberapa pelanggaran. Ia juga berjanji
akan melakukan protes dan gugatan terhadap hasil PEMIRA UNHI 2013.
Mia Kusuma Dewi selaku Wakil Ketua PEMIRA UNHI 2013 mengatakan "untuk menyikapi hal ini komisi PEMIRA UNHI 2013
mengumumkan akan menempuh jalan musyawarah dengan Wakil Rektor (WR) III UNHi
yang membidangi kemahasiswaan. Rencananya komisi PEMIRA akan mengadakan
musyawarah tersebut dalam waktu dekat agar permasalahan ini tidak
berlarut-larut" ungkapnya. Diharapkan dari musyawarah dengan WR III ini bisa memberikan
solusi atas segala permasalahan yang terjadi pada PEMIRA UNHI 2013 ini. Selain
itu untuk panitia komisi PEMIRA UNHI 2013 diharapkan bisa menjadikan permasalah
yang terjadi sekarang sebagai bahan evaluasi dan pembelajaran kedepannya, agar
bisa melaksanakan proses PEMIRA yang lebih baik.(nana)
1 komentar:
Keren juga nih demokrasi di UNHI.. lanjutkan//
Posting Komentar