Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Hindu Indonesia (UNHI) mengadakan “BEM UNHI Futsal Competition” dalam rangka mendukung program kerja BEM khususnya komisi E yaitu bagian perlengkapan dan administrasi. Futsal competition ini berlangsung sejak tanggal 2-4 Mei 2014 kemarin dan diselenggarakan di Friends Futsal, Jl. Wr. Supratman, Tohpati, Denpasar. Futsal Competition yang pertama kalinya diadakan oleh BEM UNHI ini cukup mendapatkan antusiasme, baik dari warga UNHI sendiri maupun dari luar UNHI.
BEM UNHI Futsal competition tidak hanya diikuti oleh team yang berasal dari UNHI saja namun juga dari luar UNHI. Seperti dikonfirmasi oleh Ida Bagus Udiyana Putra Telaga selaku ketua panitia bahwa salah satu tujuan diadakannya acara ini adalah untuk memperkenalkan UNHI ke masyarakat luas. “Selain untuk eksistensi institut, Futsal Competition ini juga diharapkan mampu melahirkan bibit-bibit baru dalam bidang futsal. Hal ini berkaitan dengan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Futsal yang belum lama terbentuk di UNHI sehingga membutuhkan anggota yang memiliki talenta di bidang futsal itu sendiri,” jelasnya.
Futsal Competition ini diselenggarakan di Friends Futsal dengan pertimbangan yaitu tempat parkirnya yang luas dan tempat bermain yang memadai. “Untuk menutupi biaya dan tambahan uang hadiah, kami mengakalinya dengan memungut biaya parkir bagi yang memarkir kendaraannya di Friends Futsal. Hal ini berlangsung selama tempat tersebut kami sewa yaitu mulai dari jam 5 sore sampai jam 11 malam dalam tenggang waktu 3 hari tersebut,” tambah mahasiswa semester 4 ini.
BEM UNHI Futsal Competition ini cukup menarik perhatian para pecinta futsal. Tidak hanya dari UNHI, bahkan team futsal dari luar juga tidak mau kehilangan kesempatan untuk mengikuti kompetisi ini. Bahkan, 60% peserta berasal dari luar lingkungan UNHI. “Awalnya kami merasa terkejut ketika melihat minat dari luar UNHI ternyata malah lebih besar dibandingkan dengan minat warga UNHI untuk mengikuti kompetisi ini. Padahal kami hanya menyebar brosur di beberapa tempat saja, namun sepertinya berita dari mulut ke mulut tentang kompetisi inilah yang lebih banyak memberi pengaruh. Bahkan beberapa hari sebelum pertandingan, kami harus menolak 5 team yang mendaftar karena jadwal pertandingan tiap team sudah ditentukan,” ujar mahasiswa Fakultas Ekonomi ini.
Ida Bagus Udiyana Putra Telaga mengakui bahwa panitia memaklumi teman-teman UNHI yang banyak berhalangan untuk mengikuti kompetisi futsal ini karena sama-sama memiliki kegiatan yang tidak bisa untuk ditinggalkan. “Contohnya saja Fakultas Ekonomi yang sedang sibuk dan fokus untuk mempersiapkan HUT (Hari Ulang Tahun) Fakultasnya. Mungkin itulah alasan mereka tidak bisa mengikuti kompetisi futsal ini,” ujarnya.
BEM UNHI Futsal Competition ini terfokus pada pemain non profesional yaitu pemain yang tidak termasuk ke dalam Liga Futsal Bali, PON dan EX-PON, serta Liga Nasional. Hal ini bertujuan untuk memberikan keadilan bermain bagi para pemain non profesional tanpa campur tangan dari pemain profesional.
Sistem yang dipakai dalam kompetisi ini yaitu dengan cara membagi pemain menjadi 4 grup yang terdiri dari Grup A sampai Grup D. Dari masing-masing grup dicari 1 team pemenang untuk masuk ke perempat final kemudian semifinal dan pada akhirnya masuk ke final. Hasil akhir pertandingan yaitu juara 1 diraih oleh Bayu Putra FC dari Kesiman, juara 2 diraih oleh Boy Banget FC dari Ubud, dan juara 3 diraih oleh Ian FC dari Ian Cellular. Selain itu juga dipilih pemain terbaik dan pemain top score dalam kompetisi futsal ini. Para pemenang mendapatkan sertifikat, piala, dan uang tunai sebagai hadiahnya.
Para pemain serta penonton yang hadir cukup antusias dalam menanggapi kompetisi ini. Terbukti dari minat para pemain yang begitu besar untuk mengikuti kompetisi ini dan para penonton yang setia hadir selama 3 hari berturut-turut untuk menyaksikan pertandingan futsal tersebut. Di hari terakhir kompetisi, panitia mengadakan door prize berupa handphone dan tiket gratis ke Bali Bird Park yang berhasil didapatkan oleh penonton dan keluarga dari pemain.
Walaupun baru pertama kalinya diadakan, namun tidak terdapat kendala yang berarti dalam BEM UNHI Futsal Competition ini. “Panitia sudah cukup kompak dalam mempersiapkan kompetisi ini. Namun kendalanya masih ada saja yang melanggar ketentuan perlombaan. Kemarin sempat ada team yang didiskualifikasi karena ketahuan membawa pemain profesional di dalam team-nya. Selain itu, dana juga kebetulan balance, kita di panitia tidak mengalami rugi atau untung walaupun hadiah juga tidak terlalu banyak karena baru pertama kali mengadakan kompetisi ini. Walaupun begitu, secara keseluruhan kompetisi futsal ini berjalan dengan lancar,” papar mahasiswa program studi manajemen ini.
“Harapan ke depannya, kompetisi futsal ini akan tetap menjadi program kerja dari anggota BEM selanjutnya sehingga akan ada BEM UNHI CUP II. Saya berharap besar pada pionir untuk melanjutkan program kerja ini. Semoga ke depannya acara ini berlangsung semakin baik dan tetap berjalan dengan lancar,” harapnya.
Kompetisi futsal ini terbukti diminati oleh para pemain futsal khususnya di UNHI sendiri. Hal ini terbukti dari pernyataan I Wayan Suprayoga Antara selaku salah satu pemain futsal yang berasal dari UNHI. “Acara BEM UNHI Futsal Competition ini sangat bagus untuk diselenggarakan, apalagi saat ini banyak anak muda yang senang bermain futsal. Namun, saya mengusulkan untuk sekali-sekali mengadakan kompetisi di intern kampus saja agar lebih terfokus pada bibit-bibit unggul yang ada di setiap fakultas. Namun saya akui pertandingan kemarin cukup menyenangkan,” ujarnya. (yun)
0 komentar:
Posting Komentar