Fakultas Pendidikan Agama dan Seni (FPAS) Universitas Hindu
Indonesia (UNHI) Denpasar bekerjasama dengan Fakultas Seni Pertunjukan Institut
Seni Indonesia (ISI) Jogjakarta melakukan Kolaborasi Seni di lapangan kampus
UNHI, tepatnya di pelataran depan Pura Mahawidya Mandira pada hari sabtu, 29
desember 2012. Kegiatan ini merupakan kunjungan balasan dari ISI Jogjakarta,
setelah sebelumnya pada maret 2012 UNHI Denpasar berkunjung ke Jogjakarta.
Selain itu, ini merupakan bentuk kerjasama antara UNHI Denpasar dan ISI
Jogjakarta sesuai dengan nota kesepahaman yang sudah ditandatangani antara
kedua kampus sebelumnya.
Kegiatan Kolaborasi Seni ini dihadiri oleh Dirjen Bimas
Hindu Kementrian Agama RI yang juga merupakan mantan Rektor UNHI Denpasar Prof.
Dr. IB Yudha Triguna, M.Si, Wakil Rektor I (WR I) UNHI Dr. I Wayan Winaja,
M.Si, Wakil Rektor II (WR II) UNHI Dr. A.A Sadhiarta, M.Si, Dekan FPAS Dr. Ni
Putu Suwardani, M.Pd dan juga beberapa Dekan dan Wakil Dekan dari perwakilan
masing-masing fakultas. Selain dihadiri oleh pejabat rektorat, dekanat, dosen
dan pegawai, para mahasiswa tidak ketinggalan turut hadir menyaksikan
pementasan Kolaborasi Seni ini.
“Melalui kegiatan ini diharapkan hubungan kerjasama yang
terjalin antara UNHI Denpasar dan ISI Jogjakarta akan semakin erat. Kedepannya
diharapkan hubungan kerjasama yang dilakukan bukan hanya dalam bentuk
kolaborasi seni di bidang pergelaran atau
pertunjukan saja, melainkan juga dari segi pendidikan misalnya dalam hal
pertukaran mahasiswa, begitu juga ketika ada mahasiswa atau dosen yang ingin
melanjutkan studinya baik dari UNHI ke ISI Jogja atau sebaliknya agar bisa
dibantu” ujar Dr. I Wayan Winaja, M.Si dalam sambutannya mewakili Rektor UNHI.
Dekan Fakultas Seni Pertunjukan ISI Jogjakarta Prof. Dr. I
Wayan Dana, S.ST, M.Hum menyebutkan bahwa tujuan diadakan kegiatan ini selain
untuk menjalin hubungan kerjasama antara ISI Jogjakarta dengan UNHI Denpasar
juga yang terpenting adalah sebagai pelestarian seni dan budaya Indonesia.
Beliau menambahkan bahwa dalam memersiapkan kolaborasi ini ISI
Jogja sudah melakukan latihan sejak
bulan September lau, pada kesempatan ini ISI Jogja melibatkan sekitar 80
peserta dan membawakan dua karya seni tari. Yang pertama adalah tari Bawung
Jaya Wisesa yang merupakan perpaduan tari baris Bali dengan tari Lawung
Jogjakarta dengan menggambarkan ketaatan dan kesigapan prajurit. “Selain itu
kami juga membawakan fragmen yang menceritakan percintaan dan pertemuan seorang
raja dari Bali Dwipa yakni Raja Udayana dengan Putri Mahendradatta dari Jawa
Timur” ungkapnya.
Sementara itu mahasiswa FPAS UNHI sendiri melibatkan sekitar
50 peserta yang ambil bagian pada pergelaran kali ini, dan membawakan Tari
Gabor dan Barong. Tari Gabor merupakan tarian yang sejenis dengan tarian Sekar
Jagat yang memiliki arti sebagai ucapan selamat datang. Sementara itu tari
barong merupakan Tarian yang berasal dari kebudayaan
Pra-Hindu ini menggambarkan pertarungan antara kebajikan dan kebatilan. Dalam
Tari Barong kebajikan direpresentasikan pada lakon Barong, yakni dua orang
penari dengan kostum binatang berkaki empat. Sementara kebatilan dimainkan oleh
Rangda, sosok menyeramkan dengan taring di mulutnya. Keduanya bertarung sambil
menari mengikuti alunan musik tradisional Bali. Dibalik keunikan dan keindahannya tari barong juga memiliki
makna dan nilai luhur yang mendalam. Pesan bahwa kebaikan akan selalu menang
melawan kejahatan tercermin jelas melalui kemenangan Barong melawan Rangda.
Bergantian UNHI Denpasar dan ISI Jogja memnampilkan
penampilan terbaiknya,diawali dengan tari Gabor , tari Bawung Jaya Wisesa, kemudian
dilanjutkan dengan tari Barong hingga akhirnya fragmen tari garapan ISI Jogja
menjadi penampilan yang terakhir. Sebuah pergelaran yang sangat menarik,
kolaborasi antara budaya jawa-Bali Kuno. Semua peserta, baik dari ISI Jogja maupun UNHI Denpasar berkumpul menjadi satu melakukan
foto bersama yang menandai berakhirnya kebersamaan di malam itu.(Gun)