Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Teater Saet UNHI Denpasar
meraih juara III dalam Lomba Monolog Tingkat Umum serangkaian kegiatan
Reinkarnasi Budaya. Kegiatan yang diselenggarakan oleh Senat Mahasiswa Fakultas
Sastra juga diisi dengan lomba baca puisi , musikalisasi puisi untuk tingkat
SMA/SMK, sedangkan untuk tingkat umum diadakan lomba membuat cerpen dan
monolog. Lomba monolog sendiri dilaksanakan pada tanggal 14 desember lalu di Auditorium
Widyasabha Mandala Fakultas Sastra Universitas Udayana, Denpasar.
Dalam perlombaan yang diikuti 10 peserta tersebut Teater Saet UNHI Denpasar
mengirimkan 1 orang anggotanya yakni A.A.A.Ngr.Adriyanti Weda Ningrat. Tak
dapat dipungkiri ini merupakan hasil kerja kerasnya yang telah dipersiapkan
beberapa minggu sebelumnya membuahkan hasil dan membuat bangga nama universitas.
“Untuk persiapannya, weda latihan selama kurang lebih 2 minggu kurang bareng
kak hendra utay yang kebetulan jadi sutradaranya, latihannya tiap pulang kuliah
di art centre” ungkap gadis yang akrab disapa Gek Weda ini.
Teater saet yang diwakili Gek Weda menyajikan monolog dengan judul “Pidato 7
menit”, yang menceritakan kisah bagaimana nasib seorang guru honorer yang
selalu dibatasi pergerakannya, bahkan ketika akan berpidatopun ia hanya
diberikan waktu 10 menit, tapi kemudian malah dipotong jadi cuma 7 menit. Tokoh
ini meiliki watak yang berbeda, bahkan terkesan bermuka dua. Alur ceritanya
sendiri cukup variatif karena ada momen lucu, sedih, marah, bahkan ada adegan
seperti orang mau berdemo.
Ia juga menambahkan bahwa tujuan awalnya mengikuti lomba ini adalah hanya
mencari pengalaman dan ingin mengetahui lebih banyak tentang monolog itu
sendiri. Apalagi ketika melihat beberapa peserta yang lain merupakan kelompok
teater yang sudah hebat dan malang
melintang di dunia teater, seperti teater topeng, teater limas, teater 108,
teater kini berseri.
Sebelum malam penganugrahan, ia bahkan sempat merasa pesimis
mendapat juara, tapi ternyata ketika pengumuman ia masuk nominasi dan ternyata
menjadi juara III. “Perasaannya seneng banget, walaupun gak bisa jadi juara I
yang penting sudah menampilkan yang terbaik. Apalagi bisa bersaing dengan
kelompok teater lainnya” ujarnya sambil tersenyum.
Gadis yang merupakan mahasiswa semester I Fakultas
Pendidikan Agama & Seni ini berharap bahwa semua anggota UKM Teater Saet
UNHI tetap semangat dan kompak selalu untuk menjaga eksistensi, selain itu ke
depannya agar bisa lebih berkembang dan maju, sehingga tidak hanya melakukan
kegiatan dalam skala regional bali, bila perlu ke tingkat nasional atau bahkan
internasional. (Gun)
0 komentar:
Posting Komentar