Praktek Kerja Lapangan
(PKL) adalah suatu bentuk pendidikan dengan cara memberikan pengalaman belajar
bagi mahasiswa untuk berpartisipasi dengan tugas langsung di masyarakat atau
wilayah tertentu. PKL memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk mengabdikan ilmu-ilmu yang telah diperoleh di kampus. PKL
merupakan wujud relevansi antara teori yang didapat selama di perkuliahan
dengan praktek yang ditemui baik di masyarakat.
PKL akan menambah kemampuan untuk mengamati,
mengkaji serta menilai antara teori dengan kenyataan yang terjadi dilapangan
yang pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas managerial mahasiswa dalam
mengamati permasalahan dan persoalan, baik dalam bentuk aplikasi teori
maupun kenyataan yang sebenarnya.Melalui PKL memberi kesempatan kepada
mahasiswa untuk mengenal dan mengetahui secara langsung tentang kondisi masyarakat
di lapangan, mahasiswa dapat menilai tentang pengembangan dari ilmu yang mereka
miliki dan mahasiswa akan merasakan secara langsung perbedaan antara teori di
kelas dengan yang ada di lapangan.
Seperti halnya di kampus-kampus lain, di
Universitas Hindu Indonesia (UNHI) Denpasar juga melaksanakan kegiatan Praktek
Kerja Lapangan (PKL). PKL akan dilaksanakan oleh Program Studi Pendidikan Agama
Hindu Fakultas Pendidikan Agama dan Seni (FPAS) sesuai dengan yang tercantum
dalam kurikulum program studi. PKL ini akan diikuti oleh mahasiswa semester 8
program studi Pendidikan Agama Hindu.
Drs. I Wayan Suija, M.Pd selaku Wakil Dekan I FPAS bidang akademik menjelaskan bahwa “kurikulum program studi itu ada dua, yang pertama ada kurikulum inti dan yang kedua adalah kurikulum lokal.. Kurikulum inti adalah kurikulum yang disusun dipusat terdiri dari beberapa mata kuliah pokok dengan harapan agar peserta didik (mahasiswa) diseluruh Indonesia mempunyai standar kecakapan yang sama.
Sedangkan kurikulum lokal merupakan
kurikulum yang disesuaikan atau diperkaya (ditambah) dengan mata kuliah yang
ada dilingkungan setempat. Cara yang demikian ini dikenal dengan penyesuaian
kurikulum yakni memberikan contoh atau perluasan pelajaran dengan materi yang
ada dilingkungan dengan maksud agar konsep-konsep yang ada didalam mata kuliah
yang bersangkutan menjadi lebih kuat dikuasai oleh para peserta didik. Kegiatan
PKL ini adalah salah satu mata kuliah yang masuk kedalam kurikulum lokal.”
ungkapnya.
Sementara itu mengenai tempat dan proses PKL, Drs. I Made Nada Atmaja, M.Si selaku
WD III FPAS bidang kemahasiswaan menjelaskan “untuk kegiatan PKL tahun ini akan
dilaksanakan di Jawa Timur, lokasi yang akan dikunjungi antara lain Pura
Blambangan, Pura Semeru Agung, Desa Tosari Bromo, Gunung Bromo, Taman Selekta
Malang, Pura Giri Arjuna dan Jatim Park.
Proses pelaksanaan PKL akan dilaksanakan
selama 4 hari mulai dari tanggal 27 april 2013 sampai dengan 30 april 2013.
Kegiatan diawali dengan persembahyangan bersama di Pura Mahawidya Mandira UNHI,
yang dilaksanakan H-1 (26 april 2013) sebelum berangkat. Setelah sampai mahasiswa
akan melaksanakan beberapa agenda antara lain, persembahyangan bersama di Pura
Blambangan, Pura Semeru Agung dan Pura Giri Arjuna” ungkapnya.
“Mahasiswa juga akan melakukan penelitian
di Desa Tosari Bromo untuk mengetahui dan melihat kondisi masyarakat Hindu
disana serta mencari tahu masalah-masalah yang dihadapi. Mahasiswa juga akan
diberikan tugas secara berkelompok untuk melakukan penelitian tentang
keberadaan Pura-pura yang ada di wilayah tersebut. Selain itu mahasiswa juga
akan mendapat pengarahan dari Parisadha Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten
Pasuruan. Setelah cukup lelah melakukan perjalanan, melakukan penelitian, dan
mendengarkan pengarahan, mahasiswa akan diajak berekreasi ke Taman Selekta dan Jatim Park”
tambah dosen yang akrab disapa Pak Nada ini saat memberikan pengarahan kepada
mahasiswa yang akan mengikuti PKL.
Melihat waktu pelaksanaan PKL
yang semakin dekat, ada baiknya mahasiswa mulai mempersiapkan diri, mulai dari
persiapan fisik, materi, dan lain-lain. Namun dibalik itu semua beberapa
mahasiswa ada yang tidak bisa ikut PKL, alasannya
pun beragam mulai dari sakit, kerja dan lain-lain. Saat dikonfirmasi terkait
masalah ini, pihak fakultas yang saat itu diwakili WD I dan WD II berjanji akan
mencarikan solusi dengan melakukan musyawarah bersama antara dosen dan mahasiswa
bersangkutan, apakah diberikan tugas lain sebagai pengganti PKL atau ada hal
lainnya, keputusannya belum bisa dipastikan karena semua itu masih menunggu
jumlah (volume) mahasiswa yang tidak ikut PKL. Semoga
kegiatan PKL berjalan lancar dan sukses. (Gun)
0 komentar:
Posting Komentar