Selasa, 08 Oktober 2013

Pahlawan Pengajeg Seni Rupa di UNHI

Pameran seni rupa merupakan salah satu upaya untuk melestarikan keberadaan seni dan kerajinan. Seniman mempunyai keahlian yang sangat penting di dalam pelestarian seni dan kerajinan tersebut. Maka dari itu berbanggalah kalian para seniman karena kalianlah ‘pahlawan pengajeg seni rupa’ yang sesungguhnya.

Ornamen panggung Utsawa Bali Sani
Utsawa Bali Sani (UBS) merupakan kegiatan semacam pesta kesenian Bali mini di kampus Universitas Hindu Indonesia (UNHI). Kegiatan ini digelar sebagai rangkaian odalan Pura Maha Widya Mandira UNHI, Dies Natalis, dan Wisuda kampus yang berlandaskan budaya dan agama Hindu ini.

Pagelaran UBS yang ke-4 tahun ini berlangsung selama kurang lebih setengah bulan dan diisi oleh berbagai perlombaan dan acara pertunjukan kesenian seperti lomba Bapang Barong, lomba Kendang Tunggal, lomba Geguntangan, Gong Suling Gita Semara, dan lain sebagainya. Selain itu, masing-masing fakultas maupun program studi (prodi) serta berbagai organisasi di kampus seperti Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) juga meramaikan UBS dengan membuka pameran dan beraneka macam stand yang menarik. Bahkan ada juga stand yang dibuka oleh sponsor dari luar kampus pada UBS tahun ini.

Pameran Karya
Prodi Pendidikan Seni Rupa & Ornamen Keagamaan Hindu 
Salah satu stand pameran yang menampilkan hasil kerajinan dan kesenian yaitu dari stand Pameran Karya Prodi Pendidikan Seni Rupa & Ornamen Keagamaan Hindu di UNHI. I Gede Made Cipta Hary Anggara yang merupakan salah satu mahasiswa prodi seni rupa menjelaskan bahwa pada pagelaran UBS tahun ini mereka mengangkat tema “Unity of Diversity” yang berarti kesatuan dalam perbedaan. Makna dari tema tersebut adalah beraneka ragam seni rupa yang berbeda ditampilkan bersama menjadi satu kesatuan yang utuh. Merujuk kepada tema tersebut, tidak hanya kerajinan tangan seperti ukir-ukiran saja yang dipamerkan namun juga foto dan berbagai jenis lukisan baik itu lukisan dua dimensi maupun lukisan tiga dimensi.

“Untuk saat ini karya seni yang ditampilkan baru berasal dari seluruh mahasiswa prodi seni rupa dan beberapa dosen di UNHI. Namun kami tidak menutup kemungkinan untuk menerima sumbangan karya seni dari luar jika ingin karyanya dipamerkan di stand pameran kami,” ungkap mahasiswa semester 7 ini.


Lukisan Mural
Pada tahun awal kegiatan UBS prodi seni rupa hanya menyumbangkan keahliannya dalam membuat hiasan panggung UBS dengan ukir-ukiran yang rapi dan indah. Kemudian selanjutnya mereka mulai membuat pameran seni untuk diperlihatkan kepada pengunjung pada acara UBS. Namun sejak tahun lalu mahasiswa prodi seni rupa juga menampilkan lukisan mural yang kreatif dan menarik. Lukisan mural adalah teknik melukis di permukaan luas yang bersifat permanen dan dapat menggunakan media cat atau pewarna apapun bahkan kapur tulis untuk menghasilkan gambar. Untuk UBS tahun ini, mereka khusus membuat lukisan mural yang baru untuk dipamerkan.


Sketsa 1000 Wajah
Tahun ini prodi seni rupa membuat gebrakan baru dengan membuka stand ‘sketsa 1000 wajah’ tanpa dipungut biaya. “Ini adalah target kami untuk menggambar atau melukis wajah sebanyak 1000 lembar selama stand ini digelar yaitu dari tanggal 7-17 Oktober 2013. Kami sangat senang karena respon dari pengunjung cukup baik bahkan bisa dibilang antusias untuk dilukis wajahnya. Kami sempat kewalahan dalam melayani pengunjung yang tidak hanya berasal dari mahasiswa dan dosen UNHI saja namun juga dari masyarakat luar yang kebanyakan datang pada malam hari. Sebagian besar mengaku puas dengan hasil sketsa yang kami buat,” jelasnya.

“Bagi yang ingin dilukis wajahnya namun tidak sempat untuk datang ke stand kami, bisa dengan cara mengirimkan foto saja. Jadi nanti akan kami buatkan sketsa wajah berdasarkan foto tersebut,” tambah pria berumur 21 tahun ini.

Mereka berinisiatif untuk membuat pameran hasil kerajinan dan kesenian serta yang terbaru yaitu stand sketsa wajah ini agar prodi seni rupa dapat lebih dikenal oleh orang lain terutama masyarakat luar kampus. Ini juga membuktikan bahwa prodi seni rupa juga dapat menonjol dan berguna bagi banyak orang sehingga dapat lebih dihargai di kampus bernuansa Hindu ini dan tidak hanya dilirik jika sedang diperlukan saja. Mereka juga berharap semoga ke depannya ada mobilisasi yang lebih baik dan yang terpenting prodi seni rupa tidak lagi dipandang sebelah mata oleh orang lain.

Pameran seni rupa yang ada pada kegiatan UBS di UNHI seperti ini adalah salah satu upaya untuk melestarikan kesenian dan budaya khususnya yang ada di Bali. Seniman-seniman baik itu pelukis, pengrajin ukiran, dan lain-lainnya mempunyai keahlian yang sangat penting di dalam pelestarian seni tersebut. Maka dari itu berbanggalah kalian para seniman karena kalianlah ‘pahlawan pengajeg seni rupa’ yang sesungguhnya. (yun)


0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Free Web Hosting