Jumat, 20 Juli 2012

Kartu Rencana Studi (KRS) online di UNHI


Situs online mulai dikenal pada tahun 1972 sampai sekarang. Mulai yang masih sederhana sampai canggih seperti saat ini. Tidak ada salahnya  kita untuk memanfaatkan kemudahan yang sudah tersedia. Begitu juga dengan kita sebagai mahasiswa yang sering berkutat di lingkungan kampus yang sudah berteman akrab dengan email, blog, tweeter, facebook dan lain-lain.

Sekarang ini ada yang baru dari kampus kita yaitu Sistem Informasi Akademik Online untuk Mahasiswa dan dosen UNHI. Misalnya layanan online untuk mahasiswa seperti pengisian  KRS (Kartu Rencan Studi) online, Melihat dan menampilkan informasi nilai mahasiswa pada KHS (Kartu Hasil Studi), serta menampilkan transkrip nilai. Hal ini memberikan kemudahan untuk kita semua khususnya mahasiswa UNHI. bagi kawan kawan yang mau mengetahui mengenai  Sistem Informasi Akademik (SIA) termasuk juga cara mengisi KRS online UNHI, silahkan kunjungi link berikut

Berbicara KRS Online, pastinya ada banyak tanggapan dan sudut pandang yang berbeda pada tiap Mahasiswa dan Dosen di UNHI. Ada yang berpendapat KRS Online itu ribet dan ngeselin, ada juga yang mengemukakan bahwa KRS Online itu tidak perlu ada, karena masih belum dimengerti dan sulit untuk dipahami lebih praktis KRS Manual. Ada pula yang mengatakan bahwa KRS Online itu bagus, bikin kita tidak gaptek (gagap teknologi) dan tidak ketinggalan jaman. Terlepas dari berbagai pendapat mahasiswa mengenai KRS online, yang lebih mencengangkan adalah tidak semua dosen mengetahui tata cara dan prosedur pengisisan KRS online ini.

Banyak pro-kontra mengiringi perjalanan KRS Online di UNHI. Namun KRS Online adalah KRS yang sudah di terapkan di sebagian besar kampus Di Indonesia, UNHI baru saja mengaplikasikan KRS Online ini sekarang. Tidak heran banyak mahasiswa dan dosen yang masih kurang memahami atau bahkan belum mengetahui apa itu KRS Online. Realita yang terjadi mahasiswa UNHI kebanyakan bingung dan tak mengerti apa itu KRS Online. Tapi hal itu seharusnya bukan menjadi momok yang menakutkan, apabila kita menerapkan KRS Online secara baik dan tepat dari Informasi yang benar, maka kesalahan dari pengisian KRS Online itu bisa di minimalisir.

 Dalam masa-masa peralihan dari KRS manual ke KRS Online UNHI disamping mengadakan sosialisasi dan Informasi seharusnya pihak kampus memberlakukan kebijakan mengisi KRS Manual terlebih dahulu dan dilanjutkan ke KRS Online. Hal ini bertujuan agar mahasiswa tidak kebingungan dan bisa mengisi di KRS Online dengan panduan yang sudah ada di KRS Manual tentang mata Kuliah  yang ditempuh dan SKS yang di ambil. Apakah hal ini membuat mahasiswa menjadi bingung? Jawabannya tergantung dari mahasiswa itu sendiri, hal terpentingnya adalah KRS Online bertujuan mulia yaitu untuk memudahkan mahasiswa untuk mengisi KRS, melihat nilai dan semua yang ada di lingkungan kampus. Selain itu mahasiswa juga bisa menyampaikan kritik dan sarannya.

Dari rentetan masalah dan kesalahan yang dihadapi baik dari Sistem ataupun Mahasiswanya, tapi setidaknya kita patut bersyukur, kampus kita ada di satu tingkat lebih maju lagi. Ke depannya jelas masih perlu dilakukan pembenahan-pembenahan untuk penyempurnaan Sistem Informasi Akademik (SIA) khusunya pengisian KRS online. Baik dari pihak kampus sendiri yang lebih aktif memberikan sosialisasi penggunaan serta tata cara pengisian KRS online, begitu juga mahasiswa yang harus belajar beradaptasi menggunakan system KRS online. Jika kedua hal ini bisa terealisasi, maka akan berpengaruh pada pembangunan UNHI kearah yang lebih baik di masa depan. (Gun)


2 komentar:

Unknown mengatakan...

Om swastyastu maf saya mau tanya saya kan sdh melakukanpmbayaran registrasi di bank BNI tp status blum aktf saat saya buka sia online unhi untuk mnyusun KRS mnta pnjelasannya SUKSMA

Admin mengatakan...

jumlah mahasiswa unhi sistem informasi benar kosong ya?

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Free Web Hosting